Thursday, August 19, 2010

Wesley Sneijder: Pemain Tiga Poin

Selain memerankan tugasnya dengan baik sebagai trequartista, kehadirannya selalu memberikan kemenangan bagi Inter di Serie-A.


Berkat kemenangan 2-1 atas Catania, Inter Milan kian memantapkan posisinya di puncak klasemen Serie-A. Rekor pelatih Inter sebelumnya, Roberto Mancini berhasil dilewati suksesornya, Jose Mourinho. Hingga giornata kesembilan, La Beneamata berhasil mengumpulkan satu poin lebih baik dari pencapaian Mancini.

Ada satu figur yang patut mendapat sorotan dengan pencapaian Inter di pekan ini. Dialah playmaker asal Belanda, Wesley Sneijder, yang mencetak gol kedua Inter ke gawang Catania lewat eksekusi tendangan bebas.

Bukan cuma berkat golnya Sneijder layak dipilih sebagai pemain terbaik Inter di giornata kesembilan. Efektivitas permainannya patut diacungi jempol. Sneijder bukan playmaker yang terlalu lama menahan bola. Keunggulannya terletak pada kemampuan membaca permainan serta umpan-umpannya yang akurat. Dengan kehadiran Sneijder, serangan Inter semakin berbahaya.

“Inter punya kemampuan bermain dengan beberapa taktik berbeda. Saya melihat menempatkan satu trequartista dengan dua striker di depannya adalah strategi yang paling berbahaya bagi lawan-lawannya,” papar pelatih Catania, Gianluca Atzori kepada Corriere dello Sport.

Permainan efektif Sneijder sebagai trequartista mampu dibuktikannya lewat dua gol serta empat assist hingga saat ini. Tidak hanya itu, empat assist yang dihasilkannya, membuktikan dirinya mampu memerankan tugas seorang “pelayan” dengan baik. Aapalagi pencapaiannya itu yang terbaik di Inter mengungguli Maicon (3 assist), serta Mario Balotelli, Samuel Eto’o, dan Diego Milito (2 assist).


BERBAHAYA DI SERIE-A

Satu fakta unik mulai muncul dari seluruh penampilan Sneijder bersama Inter. Gelandang berusia 25 tahun itu justru mampu memberi dampak posistif kala berlaga di Serie-A. Sementara di Liga Champions, kontribusi Sneijder masih kurang terlihat.

Sejak didatangkan dari Real Madrid, Sneijder sudah bermain di tujuh partai Serie-A, dan hanya absen di dua laga Inter. Menariknya, selama tujuh partai itu pula Inter selalu meraih kemenangan. Sementara, dua laga tanpa kehadiran Sneijder berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan, termasuk satu laga di Piala Super Italia, saat Inter dikalahkan Lazio dengan skor 1-2.

Di giornata pertama, tanpa Sneijder membuat skuad Mourinho hanya sanggup bermain imbang 1-1 melawan tim promosi, Bari. Hasil lebih buruk harus diterima saat dikalahkan Sampdoria dengan skor tipis 0-1. Kala itu, Sneijder urung tampil karena masih berkutat dengan cedera.

Berdasarkan fakta itu, tak ada lagi yang meragukan dampak positif kehadiran Sneijder terhadap hasil laga Inter. Keberadaannya dianggap sebagai pembawa keberuntungan, khususnya di Serie-A.

Sayang, hal itu tidak muncul di Liga Champions. Inter belum meraih satu pun kemenangan di ajang tersebut. Di matchday kedua, dia absen menghadapi Rubin Kazan. Saat tampil melawan Barcelona, penampilan Sneijder jauh di bawah standar.

Tapi harapan masih ada. Penampilan Sneijder di Liga Champions mulai membaik pada laga melawan Dynamo Kyiv. Berkat satu asssit-nya kepada Walter Samuel, timnya terhindar dari kekalahan di kandang sendiri.

“Liga Champions sangat berbeda dengan Serie-A. Kualitas lawan yang dihadapi pun berbeda, khususnya dalam mengoptimalkan setiap peluang melalui tendangan bebas,” kata Sneijder.

Ucapan Sneijder cukup beralasaan. Pelatih sekaliber Mourinho pun tak sanggup memperbaiki nasib buruk Inter di Liga Champions. Selain tiga hasil imbang di musim ini, Inter hanya sanggup meraih satu kemenangan dari sepuluh partai terakhirnya. “Tidak pernah mudah bermain di Liga Champions,” ucap Mourinho menimpali perkataan Sneijder.
(Irawan)


Statstik Wesley Sneijder hingga giornata ke-9:


Piala Super Italia

Serie-A

Liga Champions

Partai

0

7

2

Menit

0

523

180

Gol

0

2

0

Assist

0

3

1

Rating

-

6,7

6,25



Komentar Interisti:
“Sejauh ini performa Wesley Sneijder cukup memuaskan. Perannya sebagai trequartista akan berjalan maksimal jika dibantu Thiago Motta, Dejan Stankovic atau Patrick Vieira. Meski baru menyumbang dua gol, itu bukan masalah. Yang terpenting, bagaimana kejelian dia membuka ruang untuk para striker. Saya yakin dia akan terus berkembang, dan tampil lebih baik lagi bersama Inter.”
Satya, Inter Club Indonesia

No comments:

Post a Comment

In Memoriam: Giacinto Facchetti

In Memoriam: Giacinto Facchetti