Friday, August 20, 2010

Satu Peran, Beda Fungsi

Komparasi Wesley Sneijder dan Dejan Stankovic


Sejak didatangkan dari Real Madrid, Wesley Sneijder diproyeksikan sebagai kreator utama di lini tengah Inter Milan. Namun, kini Sneijder tak kerja sendirian, penampilan Dejan Stankovic sebagai trequartista semakin apik. Keduanya bisa saling berbagi tempat di lini tengah.

Sejauh ini, sistem rotasi yang diterapkan pelatih Jose Mourinho masih berjalan cukup efektif. Di saat Sneijder tak bisa tampil, Stankovic mampu memerankan tugasnya dengan baik. Pun ketika Sneijder bermain, Stankovic dapat digeser sedikit ke belakang .

Meski memiliki peran yang sama, fungsi keduanya di lapangan memang cenderung berbeda. Sneijder tipikal pengatur serangan sejati. Dia tak banyak menahan bola, namun visi permainannya cukup baik. Dia mampu dengan cepat membaca posisi rekan-rekannya di lapangan sebelum melepaskan umpan yang akurat.

“Saya sangat menyukai gaya bermain Sneijder. Meski saat tidak dalam kondisi terbaiknya, dia tetap pemain yang sangat penting bagi Inter. Umpan-umpannya sangat akurat. Dia memang pemain yang sangat istimewa,” kata mantan penjaga gawang Lazio, Luca Marchegiani.

Berbeda halnya dengan Stankovic. Fungsi gelandang asal Serbia itu lebih kental sebagai penyerang lubang dibanding pengatur serangan. Dia sanggup menempatkan diri dengan baik sekaligus membaca setiap peluang. Saat para penyerang Inter mengalami kebuntuan, dialah sosok yang paling diandalkan untuk mencetak gol.

Sebagai trequartista, musim ini Sneijder kalah banyak dalam hal melepaskan umpan dibanding Stankovic. Namun, umpan yang dilepas Sneijder justru lebih efektif. Hingga giornata ke-12 Serie-A, jumlah assist Sneijder mencapai tiga, sementara Stankovic baru mengoleksi dua. Itu pun belum dihitung dari jumlah yang dikoleksi di ajang Liga Champions.

Meski begitu, produktivitas Stankovic masih lebih baik dibanding rekannya itu. Saat ini koleksi golnya mencapai tiga buah di Serie-A, serta dua di Liga Champions, Sneijder sendiri baru mengumpulkan dua gol di Serie-A, dan satu di Liga Champions.

Perbedaan karakter bermain itulah yang membuat Mourinho tak kesulitan memadukan keduanya di lapangan. Saat Sneijder berfungsi sebagai pembuka ruang serta pengumpan, Stankovic bisa muncul dari lini kedua untuk mencetak gol.
(Irawan)


Perbandingan statistik di Serie-A:

M

G

UA

US

As

T

SoG

Sneijder

8 (569 m)

2

300

39

3

6

8

Stankovic

11 (833 m)

3

441

9

2

15

6


Keterangan:

M: main
m: menit
G: Goal
UA: Umpan akurat
US: Umpan silang
As: Assist
T: Tackle

SoG: Shots on Goal

No comments:

Post a Comment

In Memoriam: Giacinto Facchetti

In Memoriam: Giacinto Facchetti