Thursday, August 26, 2010

Adu Mulut Mourinho dan Benitez

Jose Mourinho:

Banyak yang menganggap beban berat akan diembang Rafael Benitez demi memertahankan prestasi Inter Milan di musim ini. Namun, bagi Jose Mourinho, tugas Benitez justru jauh lebih mudah ketimbang dirinya.

Alasan mantan pelatih Inter itu cukup masuk akal. Jika di Real Madrid Mourinho harus membangun kembali tim dari keterpurukkan musim lalu, sedangkan Benitez tidak demikian. Benitez memiliki segalanya untuk memertahankan tradisi juara Inter.

"Pelatih yang datang ke klub baru biasanya harus membangun ulang tim itu. tapi Benitez tidak," sebut Mourinho. "Dia sudah mendapatkan tim yang siap. Dia tak perlu bekerja keras untuk membangunnya. Inter di era Benitez sekarang tidak lebih susah dibanding apa yangs aya hadapi. Dalam sebulan, dia memiliki kesempatan memenangi Piala Super Italia, PialaSuper Eropa, dan berikutnya Piala Dunia Antarklub."

Ucapan Mourinho memang terlihat jelas di skuad Inter musim ini. Sepanjang musim panas, Benitez belum mendatangkan satu pemain baru-pun. Mereka justru baru melepas bintang muda, Mario Balotelli, ke Manchester City.

Gelandang anyar, Philippe Coutinho memang baru bermain di musim ini. Namun dia bukan rekrutan Benitez, karena kesepakatan sudah terjalin sejak dua tahun silam. (Irawan)

date publish: 24 Agustus 2010 | 19:19


Rafael Benitez:

Perang kata-kata mulai dilakukan Rafael Benitez dan Jose Mourinho. Tak suka dengan komentar Mourinho yang sedikit meremehkan dirinya, Benitez-pun balas menyindir pelatih asal Real Madrid itu.

Sebelumnya Mourinho berkata tugas Benitez di Inter Milan jauh lebih mudah dibanding dirinya di Madrid. Pasalnya Mou menilai skuad Inter saat ini sudah terbentuk sejak dirinya masih menjadi pelatih tahun lalu. Sementara di Madrid, Mou harus mengubah total wajah klub yang tanpa prestasi selama beberapa tahun terakhir.

Menanggapi komentar bernada kurang mengenakkan itu, Benitez tak tinggal diam. Dia balas menyebut kalau prestasi Mourinho bersama Inter bukan semata-mata karena perannya.

"Saya katakan lagi, kami yang menang, kami semua," sebut Benitez "Pelatih tidak memenangi gelar sendiri. Dia melakukannya bersama-sama dengan pemain, klub, dan fans. Dan kami menang bersama-sama."

"Saya sendiri terkejut Mourinho bicara banyak dengan media. Setahu saya dia tidak biasa banyak bicara. Bukankah begitu?" imbuh Benitez sambil tersenyum.

Perseteruan Mourinho dan Benitez memang bukan hal yang baru. Saat keduanya masih bersama-sama di Premier League, beberapa kali mereka terlibat adu mulut satu sama lainnya. Dan kini, Benitez datang ke Inter dengan berada di bawah bayang-bayang kesuksesan Mourinho musim lalu.

"Sudah jelas, tim ini sudah punya dasar yang kuat, bahkan sejak dia pertama kali datang ke Inter. Hal ini selalu jadi pembahasan yang mendasar. Yang selalu kami bicarakan selalu mengenai kemenangan, dan hal itu milik klub serta pemain. Jika tim ini sudah sebegitu sempurna, lalu kenapa dia tidak menetap, dan kenapa dia memutuskan pindah ke klub lain? Itulah keputusannya," imbuh Benitez.

Benitez sendiri berusaha agar ucapan-ucapan Mourinho tidak mempengaruhi persiapan timnya menyambut musim baru.

"Saya bahagia berada di sini. Tim ini bagus, kuat, dan suporternya sangat fanatik. Mourinho berhak bicara sebagai orang luar. Tapi, lebih baik kami berkonsentrasi dengan pekerjaan yang harus kami lakukan. Saya tak ingin membanding-bandingkan. Dan saya juga tak ingin orang lain melakukannya. Saya kesini cuma untuk menang," tambah dia lagi.

Berbeda dengan Mourinho yang cuma bertahan dua musim di Inter, Benitez berharap bisa lama menjabat sebagai pelatih di Giuseppe Meazza.

"Saya berharap bisa lama di sini, dan bersama warna kebanggaan ini. Jika mampu mencapainya, maka itu torehan yang luar biasa. Jika saya bertahan di sini seperti halnya Sir Alex Ferguson bersama Manchester United, maka saat itu umur saya 75 tahun. Dan saya harus datang ke tempat latihan dengan tongkat sebagai alat bantu berjalan," pungkas dia. (Irawan)

date publish: 26 Agustus 2010 | 12:11

No comments:

Post a Comment

In Memoriam: Giacinto Facchetti

In Memoriam: Giacinto Facchetti