Thursday, August 26, 2010

Eto'o Tak Mau Berkorban Lagi

Striker Inter Milan, Samuel Eto'o agaknya ingin segera melupakan musim pertamanya di Giuseppe Meazza. Meski mampu meraih tiga gelar juara, namun banyak yang mempertanyakan produktivitas Eto'o yang semakin menurun.

Di bawah asuhan Pelatih Jose Mourinho, Eto'o memang dipaksa berkorban banyak untuk tim. Produktivitasnya menurun karena posisi striker asal Kamerun itu lebih melebar. Mourinho memainkan Eto'o sebagai striker sayap mendampingi Diego Milito.

Tak heran jumlah golnya pun hanya 15 dari 47 laga. Jauh dari harapan semula sebanyak 25 gol. Pasalnya dia menjadi lebih sering bertindak sebagai pelayan ketimbang pencetak gol.

"Saya tidak tahu berapa gol yang dicetaknya musim lalu. Jika tidak mencapai 25, maka saya tidak tertarik dengan statistiknya. Bahkan saya tak ingin memikirkannya juga. Musim lalu Eto'o tampil baik, tapi tidak sesuai posisinya, dia berkorban demi Mourinho. Sekarang, dia akan berkorban demi tim dan Rafael Benitez," beber salah seorang sumber di Inter.

Di era Benitez, kemungkinan Eto'o bermain di posisi seperti musim lalu masih sangat mungkin. Pasalnya benitez dikenal sebagai arsitek yang cenderung memainkan satu striker utama saja.

Namun Eto'o agaknya mulai tak kerasan dengan tugasnya itu. Dia berharap Benitez mamu mempertimbangkan keinginannya untuk jadi target-man . Saat menghadapi Manchester City, Benitez mulai menjawab keinginan Eto'o dengan memasukkannya ke lapangan di posisi yang diinginkannya. (Irawan)

date publish: 02 Agustus 2010 | 16:42

No comments:

Post a Comment

In Memoriam: Giacinto Facchetti

In Memoriam: Giacinto Facchetti