Khusus untuk lini belakang, aktivitas Inter Milan dibursa transfer musim panas ini resmi berakhir. Kehadiran Lucio dari Bayern Muenchen menjadi solusi terbaik untuk menambal lini belakang. Sebelumnya rantai pertahanan Inter dikenal rapuh untuk mengarungi tiga ajang sekaligus.
Kenapa Lucio? Seberapa istimewakah pemain yang diboyong senilai lima juta pounds (sekitar Rp82 miliar) itu? Maklum, selain usianya tidak muda lagi (31 tahun), bek bernama lengkap Lucimar da Silva Ferreira itu juga rentan cedera.
Padahal selama ini, Inter kerap bermasalah dengan kondisi pemain-pemain bertahannya. Musim lalu, Cristian Chivu, Marco Materazzi, Ivan Cordoba, serta Walter Samuel silih berganti naik ke meja perawatan.
Ironisnya, Burdisso yang seharusnya menjadi pilihan kelima, musim 2008-09 justru memiliki caps paling banyak setelah Cordoba, 29 kali. Kenyataan itu memaksa Mourinho memburu stok pemain bertahan lagi.
Lucio pun didatangkan dan dikontrak tiga musim atau hingga 30 Juni 2012. Ini mengejutkan karena sebelumnya tak banyak media yang membicarakan tentang Lucio. Saat itu, Mourinho dikabarkan lebih mengincar mantan anak asuhnya di Chelsea, Ricardo Carvalho. Namun Inter memiliki pandangan lain.
“Lucio merupakan pembelian sempurna bagi Inter,” ucap mantan pemain Inter, Alessandro Altobelli. “Dia pemain yang lengkap dan sangat kuat saat menempel lawan. Ditambah, dia memiliki kekuatan di bola atas. Membayangkan duet Lucio dan Samuel ibarat sebuah mimpi.”
Salah satu alasan utama Inter memilih Lucio karena faktor pengalaman serta mental juara yang dimilikinya. Dengan koleksi tiga gelar juara Bundesliga 1 bersama Bayern, serta satu Piala Dunia dan dua Piala Konfederasi bersama timnas Brasil, kematangan Lucio diyakini bakal menutup faktor usianya yang mulai menua.
BURDISSO JADI KORBAN
Bagi Mourinho, kehadiran lima sampai enam bek tengah dirasa sudah lebih dari cukup. Jika tidak sedang dilanda cedera, barisan pertahanan Inter cukup komplit untuk mengarungi tiga ajang sekaligus. Dan, dengan tambahan Lucio, komposisi diyakini akan semakin tangguh, bahkan mendekati kesempurnaan.
Ditambah Lucio, Inter kini memiliki pemain bertahan berlimpah. Namun, hampir semuanya telah memasuki usia yang tidak muda lagi. Hanya Chivu, Burdisso serta Nelson Rivas, bek tengah Inter yang masih berusia di bawah 30 tahun.
Lucio memang diproyeksikan bakal langsung menembus tim utama. Bahkan, bukan tidak mungkin dia akan menjadi pilihan pertama Mourinho, dibanding Samuel, Chivu, Cordoba, ataupun Materazzi. “Aku bangga bisa bergabung dengan salah satu klub terbesar di dunia. Aku selalu bermimpi bisa berada satu tim dengan Mourinho dan Zlatan Ibrahimovic,” kata Lucio.
Kedatangan Lucio membuat Burdisso dan Nelson Rivas berpeluang besar tersingkir dari skuad Inter di musim panas ini. Meski berstatus sebagai supersub, peran Burdisso agaknya sudah tidak dibutuhkan lagi oleh Mourinho. Terlebih, Rivas yang hanya menjadi pilihan terakhir karena penampilannya yang tidak konsisten dan lebih sering melakukan blunder.
Dua klub yakni Chelsea dan Fiorentina kini mulai mengintip peluang mendapatkan Burdisso. Sementara, Inter akan menawarkan Rivas sebagai opsi tambahan untuk mendapatkan gelandang asal Napoli, Marek Hamsik. (Irawan)
No comments:
Post a Comment