Monday, August 24, 2009

Lo Speciale Jaminan Scudetto

Inter tak perlu takut dalam mempertahankan gelar juara. Ada Mourinho yang akan menjadi kunci sukses.


Musim 2009-10 tantangan ada di depan mata Inter Milan. Peta persaingan juara kian memanas seiring menguatnya Juventus serta tim-tim rival lainnya. Tapi Inter pantang minder karena memiliki Jose Mourinho di kursi pelatih.


Mourinho punya jaminan gelar juara Serie-A akan kembali jatuh ke tangan Inter. Ya, Lo Speciale memiliki sejarah bagus untuk merebut scudetto di dua musim pertamanya bersama I Nerazzurri.


Berdasarkan fakta yang ada, dua klub terakhir yang ditangani Mourinho mampu mempertahankan gelar juara di musim keduanya. Saat pertama melatih FC Porto pada 2002-03, Mourinho langsung mempersembahkan gelar juara yang diikuti pada musim berikutnya.


Ketika diboyong taipan minyak asal Rusia Roman Abramovic untuk menangani Chelsea pada 2004-05, kesuksesan serupa didapatkannya. Di dua musim perdana, Lo Speciale langsung menyabet gelar juara Premier League.


Ketika pindah ke Italia, permulaan bagus juga diraihnya. Musim perdananya di Inter ditandai gelar scudetto ke-17 milik I Nerazzurri. “Saya puas dengan kualitas tim, dan saya berani menjamin kesuksesan akan kami raih,” tegasnya


Berdasarkan fakta sejarah tersebut, tak salah jika Inter kembali dijagokan merebut scudetto musim ini. Mourinho terbukti piawai mengatur tim untuk mempertahankan gelar. Terlebih lagi dia didukung tim yang tengah termotivasi untuk menjadi tim terbaik di Kota Milan tengah meninggi.


Juara di musim ini berarti koleksi scudetto menjadi 18. Jika demikian, Inter akan memiliki keunggulan satu gelar dari AC Milan. Sebuah ambisi yang ingin secepatnya direalisasikan.


Inter pun memburu satu target. Gelar dua bintang (atau pengoleksi lebih dari 20 gelar Serie-A) tengah dikejarnya guna bisa disejajarkan dengan penguasa Serie-A Juventus. Inter bisa merealisasikannya jika tiga musim berturut-turut mampu merebut scudetto.


Juventus sendiri justru masih mengakui Inter sebagai calon kuat peraih scudetto di musim ini. “Inter masih menjadi tim yang paling diincar setiap klub Serie-A untuk dikalahkan,” ucap pelatih Juventus, Ciro Ferrara.


KORBANKAN LIGA CHAMPIONS?



Menjelang awal musim, target meraih scudetto ke-18 memang terus dikejar. Namun, Inter tak bisa hanya terlalu fokus dengan mengejar gelar itu. Pasalnya, satu gelar lebih bergengsi, Liga Champions juga tak boleh dilupakan. Sudah hampir setengah abad Inter mendambakan prestasi tertinggi bagi klub-klub Eropa itu.


Ironisnya, beberapa pihak meyakini Inter belum memiliki skuad yang cukup kompetitif untuk menaklukkan dua ajang tersebut. Kepergian Zlatan Ibrahimovic dinilai sebagai kehilangan terbesar di musim ini.


“Lini depan Inter tidak efektif. Meskipun kualitas mereka masih sanggup untuk menjuarai Serie-A, namun mungkin belum untuk Liga Champions,” papar mantan Direktur Olahraga Juventus, Luciano Moggi.


Namun, ucapan Moggi itu tak sepenuhnya diamini Mourinho. “Skuad ini belum sempurna. Meski begitu, saya berani menjamin peluang kami lebih besar dibanding musim lalu yang hanya nol persen. Sekarang, Inter memiliki setidaknya 10 persen. Sisanya, bagaimana persiapan kami,” kata Mourinho.


Berdasarkan kenyataan itu, Inter memang mencoba lebih relistis memandang targetnya di musim ini. Kesempatan merebut scudetto memang masih besar. Namun, Liga Champions bisa menjadi kendala. Bisa saja Inter malah kehilangan kedua gelar itu jika tak mampu membagi konsentrasi dan kualitas secara berimbang. Meski begitu, Mourinho tetap bertekad melebihi pencapaian pada musim pertamanya. (Irawan)

No comments:

Post a Comment

In Memoriam: Giacinto Facchetti

In Memoriam: Giacinto Facchetti