Friday, October 28, 2011

Internazionale vs Juventus: Bukan Sekadar Tiga Poin

Dari sekian banyak partai big-match di Italia, Inter Milan kontra Juventus salah satu yang dinanti. Rivalitas keduanya sudah mengakar sejak lama. Jika tak ada skandal Calciopoli yang menyeret Juventus ke Serie-B, dua tim inilah yang belum pernah merasakan terdegradasi dari Serie-B. Hal itu juga yang mendasari laga antara kedua tim disebut Derby d'Italia.

Tak heran jika Juventus sangat menyimpan dendam kepada rivalnya itu. Di antara bebebrapa klub besar, hanya Inter yang dinyatakan bersih dari skandal Calciopoli. Ironisnya, Juve mendapat hukuman terberat. Lengser ke Serie-B, ditambah dua gelar Scudetto miliknya dicabut, dan salah satu dihibahkan kepada Inter.

Usai masa suram tersebut, Juventus mulai bangkit. Kini mereka kembali merebut status salah satu tim terbesar di Serie-A. Performa meyakinkan pada awal musim berbanding terbalik dengan pencapaian Inter. Perolehan poin Juventus di puncak klasemen berselisih dua kali lipat dari milik Inter yang masih berkutat di posisi 16.

Inilah pertama kalinya, sejak Calcipoli pada 2006, Inter harus melakoni duel dengan berada di bawah Juventus. Dengan performa yang masih labil, Inter pun tak lebih dijagokan ketimbang calon tamunya. Tak heran, dengan hanya bertarung di kompetisi domestik, Juventus pun sudah teruji menghadapi tim besar. Pada giornata 6 lalu, skuad asuhan Antonio Conte ini mampu menekuk AC Milan dengan skor 2-0.

Namun statistik termutakhir bukan jaminan Juventus bakal mudah membawa pulang tiga poin dari Stadion Giuseppe Meazza. Mentalitas Inter setiap bertemu Juventus selalu meninggi. Bagi kedua tim, laga Derby d'Italia bukan sekadar ajang mengejar tiga poin. Melainkan pertaruhan gengsi dua tim terbaik di Italia. Kondisi itu yang bakal menjadikan laga ini tetap menarik meski kedua tim berselisih cukup jauh di klasemen. (@IrawanCobain)

"Buat kami, ini salah satu laga terpenting. Juventus memiliki kekuatan yang lebih baik. Mereka tentu ingin menjadi tim terbesar lagi, dan terus berlatih keras untuk itu. Kami justru berada di kondisi berbeda. Memasuki laga dengan status tidak lebih diunggulkan, tapi kami ingin kembali menapak ke atas. Kami akan menyambut laga ini tanpa memikirkan posisi di klasemen." Claudio Ranieri, pelatih Inter.

STATISTIK PERTEMUAN

  • Dari total 164 pertemuan, Juventus lebih dominan, dengan menang 74 kali, dan hanya kalah 48 kali.
  • Namun saat berlaga di Giuseppe Meazza, Inter tampil lebih perkasa atas Juventus, dengan modal 36 kemenangan, 27 seri, dan kalah 19 kali.
  • Dari lima pertemuan terakhir, Juventus baru kalah sekali dari Inter, yakni pada 16 April 2010.
  • Dari lima pertemuan di kandang Inter, Juventus mampu meraih dua kemenangan, satu seri, dan dua kali kalah.

"Inter masih favorit untuk merebut Scudetto. Delapan pertandingan pertama tidak mengubah pandangan itu. Kita harus ingat, mereka masih memiliki fondasi tim yang mendominasi Italia dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Ada tiga poin untuk diperebutkan. Pertandingan ini harus dipandang secara normal, dan menjadi tahap kami untuk melanjutkan pembangunan tim." Antonio Conte, pelatih Juventus.


INTER MILAN

  • Inter baru meraih dua kemenangan dari lima laga terakhir, dan sudah kebobolan tujuh gol.
  • Dari delapan laga Serie-A, Inter baru meraih satu kemenangan kandang, dan baru membukukan satu gol, yakni atas Chievo Verona.
  • Inter berada di urutan keempat tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di Serie-A musim ini (14), hanya kalah dari Parma (17), Novara (16), dan Lecce (15)
  • Rekor Claudio Ranieri kala menghadapi mantan tim terbilang cukup baik. Yakni 17 kali menang, 8 seri, dan 7 kali kalah.

JUVENTUS

  • Juventus satu-satunya tim yang belum menderita kekalahan dari delapan laga Serie-A musim ini.
  • Dari tiga laga tandang, Juventus meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang, dengan hanya membukukan dua gol.
  • Dari delapan laga, Juventus baru sekali gagal mencetak gol di sebuah pertandingan, yakni saat imbang 0-0 melawan Chievo Verona, (16/10).
  • Juventus menjadi tim kedua terproduktif dengan mengoleksi 13 gol (bersama Genoa), hanya kalah dari AC Milan (16 gol).


PRAKIRAAN LINE-UP
Inter (4-3-1-2): Castellazzi; Maicon, Lucio, Chivu, Nagatomo; Zanetti, Cambiasso, Stankovic; Sneijder; Pazzini, Zarate.
Juventus (4-3-3): Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Bonucci, Chiellini; Vidal, Pirlo, Marchisio; Pepe, Matri, Vucinic.

PREDIKSI
Inter menang: 37%
Seri: 30%
Juventus menang: 33%


2 comments:

  1. Insya allah, kemenangan ada d pihak INTER

    ReplyDelete
  2. #gakgampangjadiInterista

    musim ini memang transisi...usia pemain kita saat treble sudah di puncak prestasi. kehilangan seorang Mourinho begitu cepat membuat program Inter untuk mengatasi the law of deminishing perform menjadi terhambat...

    Non Mollare Mai !!!

    ReplyDelete

In Memoriam: Giacinto Facchetti

In Memoriam: Giacinto Facchetti