Leo harus meninggalkan taktik pragmatis Mou dan lebih berani mengedepankan sepak bola atraktif ala Brasil.
SAAT bergabung ke Inter Milan pada Januari lalu, Leonardo sudah melakukan langkah awal yang tepat. Dia mengadaptasi taktik serta pendekatan ala mantan pelatih La Beneamata, Jose Mourinho. Sayang, performa sempurna Inter di bawah kepemimpinan Leo tak bertahan lama. Menjelang akhir musim, daya tahan Inter mengendur. Leo tak mampu menjaga konsistensi bertarung di tiga ajang sekaligus. Meski akhirnya mampu meraih satu gelar di ajang ajang Coppa Italia.
Beruntung, Presiden Massimo Moratti masih menaruh kepercayaan kepadanya. Peluang pelatih asal Brasil itu bertahan pada musim depan cukup besar. Akan tetapi, kepercayaan Moratti tak berlaku kekal. Start awal Inter pada musim depan akan menjadi pertaruhan nasib Leo. Sama halnya dengan nasib pelatih sebelumnya, Rafael Benitez, yang didepak akibat gagal menjaga harmonisasi tim.
Demi membayar kepercayaan Moratti, dua langkah vital harus dilakukan Leo. Hal pertama adalah meninggalkan taktik pragmatis ala Mou. Pasalnya langkah Leo mengadaptasi teori Mou terbukti gagal. Sejatinya karakter Leo dan Mou bertolak belakang. Kenyataan itu sudah terlihat dari rapuhnya lini pertahanan Inter musim ini. Padahal, pada era Mou, taktik cattenaccio Inter menjadi salah satu yang terbaik di Italia, bahkan Eropa.
Sebagai penganut sepak bola atraktif ala Samba, isi otak Leo tentu lebih banyak taktik menyerang daripada bertahan. Artinya, permainan Inter akan lebih bernyawa jika Leo menerapkan taktik sesuai karakternya. Langkah pertama itu tentunya tak akan berjalan mulus jika skuad tak mendukung. Oleh karena itulah, Leo harus melakukan melanjutkannya dengan langkah kedua, yakni merombak tim utama. Pemain yang tak maksimal memainkan skema Leo harus siap angkat kaki.
Sejauh ini, gambaran skuad Leonardo untuk musim depan pun sudah mulai terlihat. Dari daftar incaran Inter, sebagian besar berposisi penyerang. Bahkan, indikasi warna Latin pada musim depan pun semakin kuat. Penyerang Argentina, Carlos Tevez, serta striker lincah asal Cile, Alexis Sanchez siap diboyong.
Selain itu, peran Wesley Sneijder yang sangat vital selama dua musim terakhir pun kemungkinan bakal tergerus. Playmaker muda Brasil, Paulo Henrique ‘Ganso’ sudah didekati. Pemain asal Santos itu disiapkan untuk berbagi peran dengan Sneijder pada musim depan.
MEMANFAATKAN RAYUAN LEO
Perjuangan mendapatkan Ganso sepertinya tidak akan mudah. Inter masih harus saling sikut dengan sang rival, AC Milan. Bahkan, kabarnya I Rossoneri sudah melakukan start lebih dulu dengan mengontak agen Ganso. Meski begitu, peluang Inter dan Milan masih sama besar. Ganso belum menentukan klub mana yang dipilih.
Pengalaman Leonardo sebagai scout dan direktur teknik semasa di Milan bisa menjadi modal Inter mendekati Ganso. Fakta berbicara, pada 2009 lalu Inter lebih dulu menjajaki negosiasi memboyong Thiago Silva dari Fluminense. Namun, saat kesepakatan dengan Inter hampir tercapai, Leo langsung turun tangan. Thiago Silva pun akhirnya memilih bergabung ke Milan dan menolak pinangan Inter.
“Aku ungkapkan rahasia kecil. Sebelum memutuskan bergabung ke Milan, aku negosiasi dengan Inter. Lalu Leonardo menelepon. Dia bicara mengenai tim, Milanello, dan masa depanku. Seminggu setelah itu, aku tutup pintu untuk Inter dan bergabung ke Milan. Aku rasa dia bisa melakukan hal sama dengan Ganso. Tak mudah membuat Ganso menolak Inter di saat ada Leonardo di sana. Dia selalu mempunya kata-kata yang tepat,” beber Silva.
Keyakinan Silva beralasan. Selain memiliki kemampuan meracik strategi, Leo juga ahli bernegosiasi. Khususnya dengan pemain muda asal Brasil. Rayuan Leo cukup ampuh. Ganso sendiri mengakui. “Kami sering berbicara. Sangat menyenangkan memiliki hubungan dekat dengan dia. Leonardo selalu memberikan saran yang bagus untukku,” aku pemain berusia 21 tahun itu.
Bukan kali itu saja Leo berhasil menjadi penentu dari persaingan transfer Milan versus Inter. Pria berusia 41 tahun itu pun menjadi aktor utama di balik bergabungnya Kaka serta Alexandre Pato ke San Siro pada 2003 dan 2007 lalu. Kini, Leonardo berpeluang mengulang keberhasilannya dengan membuat Milan gigit jari karena gagal mendatangkan Ganso. / @IrawanCobain
Formasi bayangan Inter 2011-12
Meski bakal menanggalkan taktik yang diadaptasi dari Jose Mourinho, formasi 4-2-3-1 sepertinya bakal tetap menjadi andalan Leonardo. Hal itu mulai terlihat daftar pemain-pemain incaran Inter musim panas nanti. Beberapa nama sengaja diburu demi memperkuat taktik yang sudah digunakan Inter sejak era Jose Mourinho. Berikut perkiraan formasi Inter pada musim depan:
Pola: 4-2-3-1
Julio Cesar; Maicon; Ranocchia; Lucio/Samuel; Criscito; Cambiasso/Thiago Motta; Montolivo/Zanetti; Eto’o/Pandev; Sneijder/Ganso; Tevez/Sanchez; Pazzini/ Milito.
Analisis para pemain incaran Inter Milan
• ALEXIS SANCHEZ
Posisi: Striker
Umur: 22 tahun
Klub asal: Udinese
Klub pesaing: AS Roma, Man. City, Man. United, Chelsea, Barcelona
Kontrak sampai: 30 Juni 2014
Peluang bergabung: 65%
Estimasi harga: 18,5 juta euro (Rp232 miliar)
Keterangan:
Sudah sejak musim panas lalu Alexis Sanchez menjadi buruan Inter Milan. Akan tetapi, Udinese mematok harga cukup tinggi. Inter mempertimbangkan melepas Philippe Coutinho dengan status pinjaman demi memuluskan langkah Sanchez menuju Giuseppe Meazza.
• PAULO HENRIQUE GANSO
Posisi: Gelandang serang
Umur: 21 tahun
Klub asal: Santos
Klub pesaing: AC Milan, Chelsea
Kontrak sampai: 28 Februari 2015
Peluang bergabung: 55%
Estimasi harga: 12 juta euro (Rp150,5 miliar)
Keterangan:
Ganso, panggilan akrab Paulo Henrique Chagas de Lima, menjadi salah satu talenta Brasil yang banyak diincar klub Eropa. Inter Milan akan saling sikut dengan AC Milan guna memboyong gelandang asal Santos ini. Mengandalkan kedekatan dengan Leonardo, Inter berpeluang menggaet Ganso.
• RICCARDO MONTOLIVO
Posisi: Gelandang
Umur: 26 tahun
Klub asal: Fiorentina
Klub pesaing: AC Milan, Juventus, Arsenal
Kontrak sampai: 30 Juni 2012
Peluang bergabung: 55%
Estimasi harga: 18.5 juta euro (Rp232 miliar)
Keterangan:
Riccardo Montolivo digadang-gadang sebagai salah satu titisan Andrea Pirlo. Inter Milan juga membutuhkan figur deep-playmaker untuk membantu peran Wesley Sneijder. Dengan kontrak yang habis pada musim depan, Montolivo berpeluang diboyong Inter dengan iming-iming meminjamkan Coutinho ke La Viola.
• DOMENICO CRISCITO
Posisi: Bek kiri/tengah
Umur: 24
Klub asal: Genoa
Klub pesaing: AC Milan, Zenit St Petersburg
Kontrak sampai: 30 Juni 2014
Peluang bergabung: 45%
Estimasi harga: 12 juta euro (Rp150,5 miliar)
Keterangan:
Sudah sejak musim panas lalu Inter Milan menyatakan minat memboyong bek yang mampu bermain apik sebagai bek tengah dan bek kiri ini. Musim dingin lalu, Inter lebih dulu merekrut rekan Criscito, Andrea Ranocchia. Bukan tidak mungkin musim panas nanti giliran Criscito.
• CARLOS TEVEZ
Posisi: Striker
Umur: 27 tahun
Klub asal: Manchester City
Klub pesaing: Real Madrid, Chelsea, Juventus
Kontrak sampai: 30 Juni 2014
Peluang bergabung: 35%
Estimasi harga: 38 juta euro (Rp476,5 miliar)
Keterangan:
Sudah menjadi rahasia umum Inter Milan tertarik menjadikan Carlos Tevez sebagai suksesor Diego Milito. Akan tetapi, banderol yang terbilang cukup mahal membuat Inter harus berpikir ulang untuk mendatangkan kapten Manchester City ini.
Keterangan: Estimasi harga berdasarkan www.transfermarkt.de
nice...
ReplyDeleteselain kesemua yg mungkin datang ato pergi, inter harus lebih memberi kesempatan buat pemain mudanya.
coutinho bakal terus berkembang, viviano sudah menunjukkan dia punya sesuatu, joel obi tampil lumayan di timnas nigeria.
selain itu, kalo liat pemain asli italia yg ada dan akan ada, serta yg binaan inter, bisa jadi piala eropa 2012 timnas italy dikuasai inter. :)