Lebih dari 40 tahun lalu, Angelo mampu membawa La Grande Inter merebut dua trofi Piala Interkontinental, cikal bakal Piala Dunia Antarklub. Dan kini, generasi La Grande Inter jilid II tengah dilalui Massimo. Dengan koleksi satu trofi usai mengalahkan TP Mazembe, Massimo pun siap melampaui prestasi sang ayah.
"Kalian lihat sendiri hampir semuanya larut dalam kegembiraan. Terutama mereka yang memiliki ayah yang tergabung dalam momen juara saat itu. Memori dari anak yang membangkitkan kembali kenangan 1960-an," sebut Moratti terkait putra dari Armando Picchi dan Giacinto Facchetti.
"Kemenangan ini melengkapi perjalanan pada 2010, dan menjadi momen penting buat Inter. Sangat penting menghadapi akhir tahun dengan kegembiraan," sambung dia.
Mengenai tuntutan yang diajukan pelatih Rafael Benitez usai merebut gelar juara, Moratti enggan mengungkitnya. Namun dia senang Benitez mampu menjalankan tugasnya dengan baik di ajang ini.
"Benitez mengendalikan pertandingan dengan baik, dan kita bisa lihat sentuhan dia dari permainan tim. Namun untuk saat ini bukan waktu tepat untuk membicarakan bursa transfer, dan tak ada yang bisa diputuskan," pungkas dia. (Irawan)
Date publish @DuniaSoccer: 19 Desember 2010 | 05:36
Trofi Ke-15 Milik Zanetti Untuk Samuel
Sebagai kapten tim, wajar jika Javier Zanetti lebih memikirkan rekan-rekannya ketimbang larut dalam euforia sendiri. hal itu pula yang ditunjukkan kapten Inter Milan itu saat mengangkat trofi juara Piala Dunia Antarklub 2010.
Bagi Zanetti, trofi itu secara khusus dipersembahkannya untuk bek yang juga rekannya di timnas Argentina, Walter Samuel. Kebetulan, Samuel memang tak bermain di laga ini karena tengah terkapar untuk 6 bulan ke depan cedera.
"Kami persembahkan gelar ini untuk Samuel. Kami tak sabar menanti dia kembali ke skuad," sebut Zanetti. "Ini trofi ke-15 sepanjang karierku, dan aku sangat senang melalui tahun yang luar biasa. Tak ada tim Italia manapun yang mampu meraih prestasi seperti yang dicapai Inter tahun ini, dan semua fans pasti bangga dengan Inter."
Meski Inter meraih gelar juara Piala Dunia Antarklub di bawah kendali Pelatih Rafael Benitez, namun Zanetti tak lupa memberikan kredit khusus kepada dua eks allenatore, Roberto Mancini dan Jose Mourinho, yang sudah membangun pondasi tim.
"Perjalanan dimulai sejak enam tahun lalu bersama Roberto Mancini, dan kemenangan kami di Coppa Italia. Sekarang, semuanya berhasil kami raih, tim ini bisa bertarung melawan siapapun," pungkas pemain berjuluk Il Trattore itu. (Irawan)
Date publish @DuniaSoccer: 19 Desember 2010 | 06:08
Benitez Perpanjang Napas Di Inter
Gelar juara Piala Dunia Antarklub 2010 bukan cuma sangat berarti bagi Inter Milan. Secara khusus, trofi itu juga menjadi doping bagi Benitez untuk semakin optimistis mengenai masa depannya di Giuseppe Meazza.
Sebelum laga melawan TP Mazembe, Benitez memang sempat diisukan bakal didepak andai Inter gagal merebut trofi juara Piala Dunia Antarklub. Beruntung, dua dangan berhasil dilewati. Menang 3-0 atas Seongnam dan Mazembe demi meraih trofi kelima pada tahun ini.
"Saya sangat senang, dan mendedikasikan kemenangan untuk semua pihak yang bekerja keras bersama saya," sebut Benitez. "Tentu saja saya perlu bicara denga Presiden Massimo Moratti dan direktur Marco Branca. Sekarang saya butuh dukungan. Dan jika ada, kami bisa kembali kerja bersama-sama."
Mengenai dukungan yang dimaksud, Benitez akhirnya membeberkannya.
"Saya bicara kepada Moratti mengenai bursa transfer, dan dia mengerti maksud saya. Termasuk juga sebelumnya saya banyak mendengar banyak kritik halus, dan saya ingin hal itu menghilang. Jika Inter ingin saya sebagai pelatih, maka mereka harus membiarkan saya mengontrol semuanya di skuad. Mendukung dari awal hingga akhir dengan 100 persen. Meski tidak menang sekalipun," pungkas dia. (Irawan)
Date publish @DuniaSoccer: 19 Desember 2010 | 03:33
No comments:
Post a Comment